Wednesday, May 11, 2011

WASPADALAH..!

Curhat pagi buta. Sebelumnya ada cerita dikit nih…Cerita tentang sahabatku, dia menunda studinya di perguruan tinggi karena kekurangan biaya, tepatnya dia tidak bisa lulus karena belum melunasi biaya kuliahnya bebrapa semester. Singkat cerita dia berdoa agar mendapat kemudahan mengumpulkan uang agar bisa wisuda, dengan bekerja keras dia kumpulkan uang untuk selesaikan studi. Sekian waktu berlalu aku bertemu dengannya dan masih belum selesai masalahnya padahal dia ceritakan bahwa selama ini kalau dihitung apa yang dia dapatkan dari usahanya sudah lebih dari cukup uang untuk menebus gelar S1 nya yang tertunda, kenapa? “gwe gak tau pada kemana larinya tuh duit” keluhnya, gila. Ternyata selama ini uang yang iya hasilkan selama ini telah menguap bersama kenyamanan-kenyamanan pergaulannya. “Sial” tegasnya geregetan, “selama ini gwe pake uang itu, bukan buat hura-hura, ya paling-paling nonton”. “Sekarang gwe harus kejar dari awal lagi karena udah mulai bokek lagi nih”. Dan Alhamdulillah dia bisa selesaikan studinya karena telah terbayar sudah hutang semesterannya.

Ternyata kesempatan bisa menjdai ujian terberat dalam hidup, sebetulnya mungkin tidak seberat memikul beras sekarung. Tapi justru karena tak terlihat berat jadi sering tidak disadari.

Dan sekarang Aku mengalami apa yang sohibku dulu alami. Ketika fasilitas yang ku tunggu-tunggu datang bukan malah selesaikan tugas, tapi memanfaatkan fasilitas itu untuk hal lain. Fiuh… modem udah di tangan bukannya up load malah streaming..huft! untung inget pesan bang Haji “ujian terberat manusia bukan hanya kejahatan, tapi juga adanya kesempatan… waspadalah..! waspadalah..!”

Gue Ngambek [Jujur deh!]

Penjilat

Bajingan luh !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kita ini siapa?

Apasih yang telah kita lakukan ?

Apasih yang kita cari sebenarnya?

Apakah kita telah memberikan sesuatu yang berarti untuk apa yang kita cita-citakan?

Apakah kita jujur dengan apa yang kita lakukan?

Jujur! Apa tujuan kita sebenarnya?

Jujur! Apa yang kita inginkan sebenarnya?

Apakah kita mencari sesuatu untuk kita sendiri atau untuk kita semua?

Sepenting apa pengorbanan kita?

Apa yang membuat kita berhak mendapat nilai, mendapat pujian, mendapat kebanggaan mendapatkan akh ……………… bangsat!?!

Ciputat juni 2007

Rezim Itu Ada

Selama kesombongan itu ada

Rezim itu ada

Selama ketidakjujuran itu ada

Rezim itu ada

Selama syahwat itu ada

Rezim itu ada

Ciputat 13 juni 2007

cukup menyita fikiran


ini adalah sepenggal catatan dalam proses "kubangan" bersama LAB Teater.


Satu hal yang cukup menyita pikiran,

Adalah jika actor mendapatkan kegelisahan lain di tengah-tengah proses yang sedang dijalani, karena dia harus menahan dan menarik-narik sesuatu yang akan lepas dalam pikirannya, semisal jika kegelisahan yang sedang diporoses adalah tentang kekerasan, dan diperjalanan dia menemukan kenyataan baru bahwa dunia fasion sangat mengganggu konsentrasinya, maka kenyataan yang harus diterima adalah dia sekarang sedang menggelisahkan dunia fasion, lalu kemudian tugas beratnya adalah sebisa mungkin menahan dan mempertahankan kegelisahan awal dalam konsestrasinya dengan juga berusaha tetap mengejar kenyataan yang terus bergulir.